Perahu Rimba Pesona

Terima jasa angkut dan sewa

Pelabuhan Beranti

Denyut nadi para nelayan

Senja di Pelabuhan Beranti

Menikmati suasana senja

Ikan giant trevally atau ikan bengkolo

Tarikan giant trevally fish di Labuhan Beranti

Makan siang di atas perahu Rimba pesona

Makan siang yang menyenagkan di atas perahu di tengah lautan

Sunday, January 11, 2015

Senja di Pelabuhan Beranti

Senja di Pelabuhan Beranti
 Ketika itu aku duduk soerang diri menghadap ke arah sang mentari senja sambil ku tenteng sebuah phonsel tuaku dan memotret sekelilingku hingga photo di atas adalah jepretan terakhir klala itu.
 Aku melihat suasana saat itu begitu indah, air laut bak air kolam tampa gelombang membawa suasana menjadi hening sekali, yang kudengar sesekali hanyalah suara mesin ketinting sampan nelayan yang pergi melaut satu persatu meninggalkkan pesisir, sesekali itu juga air laut menimbulkan riaknya, perlahan matahari mau tenggelam air lautpun semakin jauh meninggalkan pantai dan perlahan lahan di kejauhan aku melihat bongkahan bongkahan batu karang mulai bermunculan di permukaan, itu tandanya air sudah mulai surut. Perahu perahu yang sedang berlabuh  kehabisan dana untuk melaut kini mulai rebah dan berbaring di atas air yang sudah mulai mendangkal, tidur dan tidur sampai air laut kembali menghampiri pantai.
 Pasir yang tadi siang begitu contras denga warnanya yang putih cream kini sudah memudar seiring tenggelamnya sang mentari akupun bergegas pamit dan salam padanya.
Oke bagi kawan dan sobat mau nyantai di pantai Pelabuhan Beranti sampai ketemu disana, 
Wassalam

Thursday, January 8, 2015

Ikan giant trevally atau bengkolo


Seorang nelayan bernama pak Agil, sepulangnya dari menjala ikan dia melemparkan mata pancingnya dari atas perahu bagangnya, tak lama kemudian datang tiga ekor giant fish atau ikan bengkolo menyambar umpannya. 
 Sambaran pertama dan kedua tidak dapat di strike akibatnya tali tasi yang di gunakan nya terputus karena tidak dapat menahan kerasnya tarikan giant fish tersebut, setelah dua kali ikan tersebut berhasil lolos dari tarikan. maka kali ketiga ikan tersebut menyerah. 
 Sambaran ikan ketiga ini membuat pak Agil sempat kerepotan karena gulungan tali tasi tercebur kelaut, untung saja ada sampan tonda ( Sampan Dayung ) tak jauh tergantung di bagian belakkang perahu bagang, dengan sigap dari pada berenang mendingan meladeni ikan tersebut dari atas sampan dan dengan cepat pak Agil mengejar gulungan tasi yang masih berputar cepat di atas permukaan air, setelah dapat menyambar gulungan tasinya pak Agil mencoba menahan kerasnya tarikan ikan bengkolo tersebut. Namun Rupanya tarikan ikan tersebut begitu kerasnya sehingga smpan yang di pakainya tergeret oleh giant fish. 
 Sungguh kami sedikit tertawa melihat kejadian itu, sebab sampan itu lari bagaikan menggunakan mesin. Sementara terlihat pak agil duduk di ujung sampan sambil tetap saja memegang gulungan tasi yang sudah habis tasinya di bawa lari, rupanya nasib keberuntungan nya pak Agil giant fish tersebut berputaar arah kembali mengarah ketempat semula dan kembali lagi ke tengah dan begitu seterusnya, hingga pada akhirnya giant fish tersebut mulai lemas selemas lemasnya, dan kini tinggal ikan tersebutlah yang di geret oleh sampan, 
 Dan ternyata Ikan tersebut lumayan besar seperti anda lihat pada photo di atas, berat ikan tersebut lebih kurang 26kg. Nah begitu sampai di pinggir saya langsung memotretnya dan dapat terjual dengan harga lumayan. 
 Baiklah sobat pembaca: Anda mau dapat mancing ikut kami di Rimba Pesona di jamin memuaskan.

Wassalam

Makan siang di atas perahu Rimba pesona

Setelah seharian kami berlayar pergi memancing menuju ke bagian sebelah timur laut gunung tambora tepatnya di wilayah SP dua atau yang sekarang di sebut KTM daerah Bima Nusa Tenggara Barat, Saya dan rombongan beristirahat di sebuah teluk sekitar Oi marai untuk menikmati makan siaang di atas KMN. Rimba Pesona, dengan sedikit nasi tapi lauk pauknya banyak kami betul betul menikmati hidangan tersebut.
 Masakan ala mbojo ini begitu sedapnya hingga kalau teringat menggugah selera makan saya, setahu saya dalam satu rombongan tersebut tak ada yang tak kurang makan, dengan nasi yang secukupnya tadi ternyata tidak di persoalkan asalkkan lauk ikan kakap merah yang masih segar itu mereka habiskan semuanya. mengapa tidak saya senang melihat lahapnya teman teman.
 Di Oi marai terkenal dengan ikan dasarnya yang masih jarang untuk di pancing, oleh kakerna itulah saya dan rombongan mencobanya kesana. dan itu terbukti, bahkan di antara teman teman banyak yang tali tasi yang di pergunakannya terputus karnna tidak dapat menahan sambaran sambaran ikan di sana,
 Pada hari pertama saya dan rombongan sudah dapat menaikkan beraneka jenis ikan dasar, di antarannya Kakap merah, ikan kerapu, giant trevally fish, bunga baru, tambak dan banyak lagi jenis jenisnya. sampai kami kepegelan lengan mengangkat tali tasi kami, sehingga kami terkadang bberbaring untuk istirahat, sungguh saat itu ikkannya bbegitu ganas makannya,
 Tempat kekurangan kami pada saat itu adalah di mata kail tali tasi yang kami bawa dengan ukuran kecil. begitu juga umppan yang kammi es atau kami asinin terlaalu sedikit sehinnga kami kuwallahan dengan ganasnya ikan pada waktu itu.
 Jenis umpan yang kami gunakan adalah anak ikan teri hijau dan lure yang kami beli di perahu bagang, sungguh saya dan rombongan agak sedikit mmenyesal karena membawa barang berupa umpan terlalu sedikit.
Tapi tidak appa apa sobat tunggu nanti setelah musim barat tahun ini habis sy akan kesana lagi. sobat mau ikutan ta tunggu di labuhan Beranti KMN.RIMBA PESONA